Jumat, 23 Desember 2011

KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

(Oleh: Danang Firmanto)

Kecintaan terhadap bahasa akan semakin tumbuh bila didukung dengan pemahaman bahasa Indonesia yang baik. Salah satu wujud kecintaan bahasa Indonesia pada masa itu adalah pengangkatan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan dengan nama bahasa Indonesia. Pemilihan ini didasari kenyataan bahwa bahasa Melayu memiliki kelebihan dibandingkan bahasa – bahasa lain. Seperti misalnya kedemokratisan bahasa Melayu yang bersesuaian dengan aspirasi masyarakat yang berkembang saat itu. Kemudian keterbukaan bahasa Melayu terhadap pengaruh asing sehingga memungkinkan bahasa itu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

Tips Setelah Makan Daging Kambing

  Tak terasa lebaran kurban segera tiba. Sudah menjadi tradisi setelah kurban berlangsung masing-masing keluarga akan menghidangkan aneka masakan serba daging untuk dimakan bersama-sama, termasuk daging kambing.Aneka olahan dari daging kambing memang banyak diminati, terlebih oleh para pria. Banyak yang meyakini kalau daging kambing bisa menambah vitalitas seksual.

KONFLIK DALAM PERCINTAAN

Cinta memang buta hingga membutakan hati manusia. Seperti yang dirasakan oleh kedua insan ini bernama Hamdan dan Astuti. Hubungan diantara mereka banyak mendapat cekaman dari kedua belah pihak keluarga utamanya adik Hamdan yang bernama Ryan,  sebab antara Hamdan dan Astuti masih memiliki hubungan darah yakni sepupu satu kali (ayah mereka bersaudara kandung).

Sultan Butuni, Pemimpin Orang Buton

Oleh: syaiful Halim

Selama ini, Pulau Buton lebih dikenal sebagai pulau penghasil aspal. Padahal di luar hasil bumi itu, pulau ini memiliki “harta karun” nan dasyat. Yakni, jejak arkeologis berupa benteng-benteng yang nyaris mengepung seluruh pulau dan sejarah panjang Kesultanan Butuni.

Kamis, 22 Desember 2011

LA TJILA MARDAN ALI SULTAN BUTON KE-8 PENEGAK KEBENARAN

OLEH : ALI AHMADI


Dalam menyikapi Mardan Ali yang populer dengan nama kecil “La Tjila”. Sumber-sumber sejarah di Buton menyatakan bahwa La Tjila dalam kehidupannya telah tumbuh menjadi seorang yang cerdas, berwatak keras dan menunjukkan sifat-sifat kepemimpinan, keteladanan yang telah diturunkan oleh ayahnya sendiri yaitu Laelangi Sultan Buton ke-4 juga merupakan sosok yang sangat menyenangkan bahkan nyaris tanpa cela.

Tula-tulana Wa Ndiu-Ndiu / Cerita Ikan Duyung di Tanah Buton

Daratan Mai rangoa tula-tulana wandiu-ndiu, dalam bahasa Indonesia yang artinya mari kita dengar ceritanya ikan duyung.  Ikan duyung selalu diidentikkan dengan cerita-cerita fiksi yang menarik, bagaimana tidak ikan duyung  sering dilukiskan, ikan yang mempunyai sosok setengah manusia setengah ikan. Orang kebanyakan biasanya mengenal ikan duyung dengan cerita Putri Duyung yang fenomenal........

Minggu, 18 Desember 2011

SASTRA

Hujan
“Dari mana Niar? Kenapa jam begini baru pulang?” tanya Mama. “Tokonya Ahong lagi sibuk sekali Ma. Banyak Kol dan Bawang Merah datang dari Selatan, makanya saya terlambat pulang. Lumayan hari ini dapat 10 ribu.” Ujarku bangga. “Pasti kamu belum makan toh? Makan dulu trus tolong Mama angkat semua jemuran di belakang. Sudah sore, pakaiannya Daeng Kebo’

SASTRA DAN BUDAYA

Cinta 4 ½ Malam
0leh: Naura

Kalau cinta satu malam kayaknya terlampau singkat untuk kisah kita, diperlukan 4 ½ malam untuk bisa memastikan rasa ini. Bahwa ada rasa yang sempat ada dan bersemi di perjalanan singkatku bersamamu dan yang pasti ada hati yang akan tersiksa oleh sebuah rasa penasaran dan rindu yang terpendam tentang aku, kamu, dan cinta.

PRAGMATIK

Halliday membagi tujuh fungsi kegiatan berbicara yang baik, yaitu:
1.    Fungsi instrumental
Fungsi instrumental bahasa melayani pengelolaan lingkungan dan menyebabkan peristiwa terjadi.
Contoh:
•    “Perhatian, ayo lari.”
•    “Jangan petik bunga itu.”
Contoh kalimat di atas mengandung fungsi instrumental, karena kalimat-kalimat tersebut mengkomunikasikan suatu tindakan....

Puisi

.Oleh: Sarifudin

Sajak tentang kampung halaman atau tempat:

MATANAUWE

Matanauwe
Di pagi hari cerah
Aku duduk di bawah pohon ketapang

Analisis Konteks Wacana Berdasarkan Pendapat Halliday, Hasan dan Del Hymes

A.    Analisis konteks wacana berdasarkan pendapat Halliday dan Hasan yaitu:

1.    Media Wacana
Media wacana pada cerita tersebut adalah Keadaan Pasar Kaki Lima.
2.    Pelibat Wacana
Pelibat wacana adalah Anto dan Heru.
•    Anto sebagai penerima informasi.
•    Heru sebagai pemberi informasi.
Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan kalimat berikut:

Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi

1)    Tindak Lokusi
Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu dan hanya bersifat informatif.

KESALAHAN MORFOLOGIS DALAM KARANGAN SISWA

2.1 Pengertian Menulis
    Menulis pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasan keinginan dan kemauan serta informasi ke dalam bahasa tulis, kemudian mengirimkannya kepada orang lain. Selain itu, proses menulis atau istilah lainnya mengarang dapat dikatakan sebabagi proses yang rumit dalam operasi mental manusia. Selanjutnya, Suparno dan Yunus (2004: 13) menyebutkan menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat untuk medianya.

Analisis Kesalahan Morfologi

Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan morfologi? Semoga masih ingat. Jika belum, Badudu (1976:15) mengemukakan bahwa “morfologi adalah ilmu bahasa yang mebicarakan morfem dan bagaimana morfem itu dibentuk menjadi sebuah kata”. Berbicara tentang morfem terbagi atas tiga macam morfem bebas seperti makan, minum, dan lain-lain, morfem terikat seperti berber, -kan, dan lain sebagainya, morfem unik, misalnya juang, tawa, dan sebagainya. Morfem bebas /makan/ digabung morfem terikat –an/ menjadi kata berimbuhan, misanya, makanan. Morfem bebas /minum/ mengalami pengulangan /minum-minum/ disebut kata ulang. Morfem bebas /mata/ digabung dengan morfem bebas /hari/ menjadi matahari disebut kata majemuk. Kaitannya dengan keperluan analisis kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi, menurut Badudu (1982) dan Tarigan dan Sulistyaningsih (1979) terbagi atas tiga kelompok: (a) kesalahan afiksasi, (b) kesalahan reduplikasi, (c) kesalahan pemajemukan.