Jumat, 23 Desember 2011

KONFLIK DALAM PERCINTAAN

Cinta memang buta hingga membutakan hati manusia. Seperti yang dirasakan oleh kedua insan ini bernama Hamdan dan Astuti. Hubungan diantara mereka banyak mendapat cekaman dari kedua belah pihak keluarga utamanya adik Hamdan yang bernama Ryan,  sebab antara Hamdan dan Astuti masih memiliki hubungan darah yakni sepupu satu kali (ayah mereka bersaudara kandung).

Selasa, 27 September 2011 merupakan hari buruk bagi Astuti datang menemui Hamdan di asrama tepatnya di Lorong Pelangi dekat Panti Asuhan Hidayah Hibatullah, sekitar pukul 12.00 WIB ia mempergoki Hamdan yang mencegahnya dan mengajaknya berbicara dengan kepala dingin. Ia menceritakan apa yang telah terjadi terhadap dirinya selama ini dan apa alasannya sehingga ia nekat melakukan ini. Dari situlah keadaan semakin tidak terkendali rasanya Ryan ingin berteriak dan meluluh lantakan emosinya namun pada siapa ia harus melampiaskan amarahnya, apa ia harus membunuh kakaknya lalu ia merasa puas dan semua masalah akan selesai? Atau apakah ia akan membiarkan keduanya untuk melanjutkan hubungan terlarang itu agar tak menimbulkan aib dari orang-orang di sekitarnya? rasanya sulit untuk menentukan pilihan mana yang akan diambilnya.
Hingga sampai saat ini masalah tersebut belum tuntas karena belum ada pengakuan dari Hamdan sendiri seperti apa yang dituduhkan kepadanya oleh Astuti. Hamdan bertingkah seolah-olah tak ada masalah itulah yang membuat Astuti gerah dan terus berusaha dan sesungguhnya inilah yang dinamakan cirri-ciri kiamat jadi tak heran jika banyak terjadi bencana karena perbuatan manusia itu sendiri yang akan mengawini saudaranya sendiri. Astagfirullahaul adzim. Dari peristiwa tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwasannya jagalah hubungan kekerabatan diantara kita dan janganlah saling menyakiti antara satu sama lain.
Istri  Dipukuli dan Disekap Suaminya Di Kamar Mandi


Kita tidak bisa pungkiri, setiap manusia terutama kaum wanita pasti memiliki rasa cemburu. Perasan itulah yang menyebabkan ketidak harmonisan dalam sebuah hubungan. Bahkan sebagian besar kaum wanita mendapat siksaan fisik karena perasaan tersebut. Seperti peristiwa pada hari Sabtu (17/10/2011) kemarin, seorang istri disekap dan dipukuli suaminya hingga babak belur di Lorong Perkuburan Kecamatan Tobuha, Kendari.. Korban Sarifa (28) dipukuli suaminya Yudi Saban (30) karena mencemburui pelaku punya perempuan siampanan lain.
Kronologisnya, korban yang pekerja pabrik menuduh pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pesuruh lepas di Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kendari memiliki perempuan simpanan.
Tak terima tuduhan korban, pelaku kemudian memukuli istrinya hingga lebam. Meski dipukuli, korban masih marah dan mendesak suaminya agar mengakui telah memacari Janiah, mantan pacarnya semasa muda. “Saya dulu memang pacaran dengan Janiah, namun sudah putus setelah kami masing-masing berkeluarga dan punya anak,” kata Yudi.
Tuduhan korban yang tiada henti ini membuat pelaku marah lagi. Dia menyekap korban di kamar mandi sampai sepekan lamanya. Ketika suaminya lengah mengunci kamar mandi, korban keluar dan langsung lari ke pos polisi.  Lalu dia membuat laporan pemukulan oleh suaminya.
Markas Kepolisian Kota Kendari menangkap pelaku di rumahnya ketika sedang makan. Oleh polisi, pelaku dijerat Undang Undang Nomor 23 tahun 2004 pasal 44 ayat 1 subsider pasal 49 huruf a dan b tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

ISTRI DITUDUH SELINGKUH
Pertengkaran terjadi pada keluarga ibu Feni dan suaminya karna sang suami pada saat pulang kerja melihat istrinya berbicara lewat HP bersama seorang laki-laki. Ketika ia mendengar istrinya berbicara dengan seorang laki-laki lewat HP sang suami langsung menampar istrinya dan memukulnya dengan sadis tanpa menanyakan dulu siapa laki-laki itu. Bukan Cuma dipukul suaminya tidak percaya, dengan apa yang dibicarakan istrinya. Karena suami Ibu Feni mengatakan bukan kali ini saja ia menergok istrinya tapi sudah sering kali. Namujn suami Ibu Feni mencoba mempercayai Istrinya setelah ia membaca SMS dari orang itu lalu suami Ibu Feni langsung marah dan memukul istrinya. Ibu Feni selalu bertanya-tanya siapa uang menghubungi ia tadi dan membuat dia sudah melaporkan suaminya ke Polisi.
Setelah Ibu Feni melaporkan suaminya ke Polsek Abeli dan langsung dibawah pada hari itu juga kekacauan itu berakhir dan sudah aman namun masih ada sedikit keluarga dari Ibu Feni yang menenangkannya. Tetapi Ibu Feni masih khawatir dengan keselamatannya karena ia takut apabila nanti suaminya keluar dari tahanan akan membalas dendam karena sudah melaporkannya ke Polisi. Namun Ibu Feni selalu diberi nasehat dari keluargannya agar ia tidak perlu takut lagi karena semuanya sudah ditangani oleh Polisi dan dengan nasehat dari keluargannya Ibu Feni sudah merasa tenang walaupun dia masih sedikit takut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar