Minggu, 18 Desember 2011

Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi

1)    Tindak Lokusi
Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu dan hanya bersifat informatif.

Contoh:
1.    Jari tangan manusia jumlahnya sepuluh.
2.    Kerbau merupakan binatang bermamak biak.
3.    Kendari Ibu Kota Sulawesi Tenggara terletak dijazirah tenggara pulau Sulawesi yang memiliki 10 kabupaten dan 2 kota.
4.    Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Hasan Wirayuda mengatakan bahwa hubungan antara RI dan Malaysia semakin renggang akhir-akhir ini.
5.    Mamat belajar membaca.
Kelima kalimat di atas dituturkan oleh penuturnya semata-mata untuk menginformasikan sesuatu tanpa ada tendensi untuk melakukan sesuatu, apalagi untuk mempengaruhi lawan tuturnya.

2)    Tindak Ilokusi
Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang berfungsi untuk menyatakan atau menginformasikan sesuatu dan dipergunakan untuk melakukan sesuatu tindakan.
Cntoh:
1.    Ada anjing gila.
Analisinya yaitu kontruksi kalimat tersebut biasanya ditemukan di pinggir-pinggir pagar atau di pintu-pintu rumah. Tuturan ini tidak hanya menyampaikan informasi tentang keberadaan anjing disebuah rumah tetapi lebihbermakna agar ayang membaca tuturan tersebut berhati-hati. Jadi bersifat perintah. Apalagi pembacanya adalah pencuri atau tafsirannya untuk menakuti.
2.    Ujian sudah dekat.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan seorang guru kepada muridnya maka ilokusinya yaitu guru menyampaikan kepada muridnya untuk bersiap-siap bahwa ujian sudah dekat. Tetapi jika orang tua, berartia seruan berhenti untuk bermain tetapi harus belajar dengan baik.
3.    Rambutmu sudah panjang.
Analisisnya yaitu dari segi ilokusi, kalimat tersebut jika diucapkan oleh seorang ibu kepada anak laki-lakinya atau istri kepada suaminya, maka itu adalah perintah untuk memangkas atau memotong  rambutnya karena sudah panjang.
4.    Yudi sudah seminar proposal skripsi kemarin.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan kepada seorang mahasiswa semester XII, bukan hanya sekedar memberikan informasi saja akan tetapi juga melakukan sesuatu, yaitu memberikan dorongan agar mahasiswa tadi segera mengerjakan skripsinya.

5.    Santoso sedang sakit.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan kepada temannya yang menghidupkan radio dengan volume tinggi, berarti bukan saja sebagai informasi tetapi juga untuk menyuruh agar mengecilkan volume atau mematikan radionya

3)    Tindak Perlokusi
Tindak perlokusi adalah sebuah tuturan yang dituturkan oleh seseorang seringkali mempunyai daya pengaruh atau efek bagi yang mendengarkan.
Contoh:
1.    Nilai rapormu bagus sekali.
Analisisnya yaitu dari segi ilokusi, bisa berarti pujian atau ejekan. Pujian kalau memang nilai rapor itu bagus, dan ejekan kalau nilai rapor itu memang tidak bagus. Sedangkan dari segi perlokusi, dapat membuat si pendengar itu menjadi sedih dan sebaliknya dapat mengucapkan terimakasih.
2.    Sudah 3 minggu kamar ini tidak dibersihkan.
Analisisnya yaitu dari segi ilokusi, menyuruh untuk membersihkan, sedangkan dari segi perlokusi, si anak akan mengambil sapu dan membersihkannya
3.    Samin bebas SPP.
Analisinya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan seorang guru kepad murid-muridnya, maka ilokusinya adalah meminta agar teman-temannya tidak iri, dan perlokusinya adalah agar teman-temannya memaklumi keadaan ekonomi orang tua Samin
4.    Kemarin ayahku sakit.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika diucapkan oleh seseorang yang tidak dapat menghadiri undangan temannya. Maka ilokusinya adalah untuk meminta maaf, dan perlokusinya adalah agar orang yang mengundangnya harap maklum.
5.    Mungkin Ibu menderita penyakut jantung koroner.
Analisisnya yaitu seorang dokter menginformasikan kepada keluarga pasien mengenai penyakit yang diderita pasien tersebut yang memungkinkan akan membuat keluarganya sedih atau panik.

17 komentar:

  1. Terima Kasih Infonya.Bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. terimakasih banyak teruslah menulis diblog

    BalasHapus
  3. thank you very much, clearer !

    BalasHapus
  4. apakah tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi harus berupa ujaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan bermaksud "menggurui" hanya sekedar sharing. Tindak tutur memang hanya terjadi pada ujaran. Kenapa? Dari namanya saja seharusnya kita bisa paham yaitu (tindak tutur (tindakan tuturan/pengucapan/ujaran). Maaf kalau penjelasan saya salah atau kurang berkenan di hati saudara. salam pelajar Indonesia

      Hapus
    2. Ngaco. Dari bahasa tulis pun ada tindak tutur.

      Hapus
    3. Kan pertanyaannya, "apakah harus berupa ujaran?". Bukan perkara lisan atau tulis. Kan ada ujaran lisan ada ujaran tulis.

      Hapus
  5. apakah tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi harus berupa ujaran?

    BalasHapus
  6. terimakasih penjelasaannya

    BalasHapus
  7. Sangat membantu (y) tetap berkarya.

    BalasHapus
  8. terimakasih. sangat membantu

    BalasHapus
  9. jadi disini intinya adalah, lokusi bersifat tindak netral, ilokusi dapat disebut sebagai tindak subjek dan perlokusi adalah tindak objek

    BalasHapus